Anehnya mereka,
Terlolong bertempik menanti detik waktu,
Padahal waktu itu tidak perlu di hitung,
Kerna ia tetap akan berlalu,
Anehnya mereka,
Membakar jutaan ringgit,
Hanya untuk memercikkan sekelumit cahaya di langit,
Sedangkan nun jauh di pelusuk sana,
Masih ramai yang menagih wang itu,
Untuk saraan bertahun-tahun lamanya,
Kesian mereka,
Paginya menyapu plastik nipis yang bertaburan,
Walaupun orang lain punya angkara,
Semakin aneh mereka,
Menghitung statistik sosial yang mininggi,
Sambil menuding jari mencari pemangsa,
Tanpa menyedari,
Jari yang empat lagi menghala kepada diri sendiri,
Manusia semakin aneh..
sendiri bikin ka ni?
BalasPadam