Wahai ibu,
Tidakkah kau lihat alisku ini,
Seiras benar dengan alismu,
Ku punya kaki yang kuat,
Nanti kita mengejar bola bersama ya ayah?
Terima kasih ibu,
Aku janji akan membalas tiap titik susumu,
Dengan kilauan kemewahan,
Aku akan menjagamu,
Tika nyanyukmu menyerang,
Aku akan doakanmu,
Kerna doaku sangat bernilai,
Aku akan ,
Aku akan,
Aku akan,
Aku akan,
Tempat apakah ini ibu?
Busuk,hamis!
Ahhhh!aku lemas ibu!
Nanti!,
Apa ditanganmu itu ibu?
Pantas benar cahaya itu menjilat tubuhku!
Ayah!!
Aku perlukan kaki ini untuk berlari di pantai bersamamu!
Ibu!!
Aku perlukan tangan ini untuk mendakapmu!
Sampai hati kau ibu,
Hadiahkanku neraka dunia,
Tidak mengapa,
Ramai sahabat seusiaku menanti di syurga,
Tapi,
Sebelum pergi,
Ingin sekali aku mengetahui,
Apakah dosaku padamu ibu?,
Rabu, 17 Februari 2010
Labiu poreber!!
selamat hari lahir mama,
48 tahun kau bersamaku,
jarang sekali ku mendengar keluhanmu,
melihat air matamu,
hanya semusim dahulu,
acap kali ku lihat tangismu,
sendumu itu bersebab,
usai tangisan itu,
kelegaan menerpa,
tapi hanya untuk sementara,
namun kini,
yang ku lihat hanya senyuman,
derita itu telah pergi,
teruslah bahagia,
TUHAN itu ada,
_____________________________________________________________________________________
Ibu bergenang air mataku
Terbayang wajahmu yang redup sayu
Kudusnya kasih yang engkau hamparkan
Bagaikan laut yang tak bertepian
Biarpun kepahitan telah engkau rasakan
Tak pula kau merasa jemu
Mengasuh dan mendidik kami semua anakmu
Dari kecil hingga dewasa
Hidupmu kau korbankan
Biarpun dirimu yang telah terkorban
Tak dapat kubalasi akan semua ini
Semoga Tuhan memberkati kehidupanmu ibu
Ibu kau ampunilah dosaku
Andainya pernah menghiris hatimu
Restumu yang amatlah aku harapkan
Kerana disitu letak syurgaku
Tabahnya melayani kenakalan anakmu
Mengajarku erti kesabaran
Kau bagai pelita di kala aku kegelapan
Menyuluh jalan kehidupan
Kasihanilah Tuhan ibu yang telah melahirkan diriku
Bagaikan kasih ibu sewaktu kecilku
Moga bahgia ibu di dunia dan di akhirat sana...
Kasih sayangmu sungguh bernilai
Itulah harta yang engkau berikan
Ibu... dengarlah rintih hatiku untukmu ibu
48 tahun kau bersamaku,
jarang sekali ku mendengar keluhanmu,
melihat air matamu,
hanya semusim dahulu,
acap kali ku lihat tangismu,
sendumu itu bersebab,
usai tangisan itu,
kelegaan menerpa,
tapi hanya untuk sementara,
namun kini,
yang ku lihat hanya senyuman,
derita itu telah pergi,
teruslah bahagia,
TUHAN itu ada,
_____________________________________________________________________________________
Ibu bergenang air mataku
Terbayang wajahmu yang redup sayu
Kudusnya kasih yang engkau hamparkan
Bagaikan laut yang tak bertepian
Biarpun kepahitan telah engkau rasakan
Tak pula kau merasa jemu
Mengasuh dan mendidik kami semua anakmu
Dari kecil hingga dewasa
Hidupmu kau korbankan
Biarpun dirimu yang telah terkorban
Tak dapat kubalasi akan semua ini
Semoga Tuhan memberkati kehidupanmu ibu
Ibu kau ampunilah dosaku
Andainya pernah menghiris hatimu
Restumu yang amatlah aku harapkan
Kerana disitu letak syurgaku
Tabahnya melayani kenakalan anakmu
Mengajarku erti kesabaran
Kau bagai pelita di kala aku kegelapan
Menyuluh jalan kehidupan
Kasihanilah Tuhan ibu yang telah melahirkan diriku
Bagaikan kasih ibu sewaktu kecilku
Moga bahgia ibu di dunia dan di akhirat sana...
Kasih sayangmu sungguh bernilai
Itulah harta yang engkau berikan
Ibu... dengarlah rintih hatiku untukmu ibu
Langgan:
Catatan (Atom)